02 January 2014

Proses Penciptaan Uang (awal sebuah bencana finansial)

Pada awalnya, manusia menggunakan emas dan perak sebagai uang. Penggunaan emas dan perak ini karena keduanya dapat diandalkan untuk memenuhi fungsi uang yang paling dasar yaitu sebagai alat tukar, penyimpan kekayaan dan sebagai satuan alat ukur.

Dalam masyarakat yang menggunakan emas dan perak sebagai mata uang, tentunya tetap aja ada yang miskin dan yang kaya. Salah satu orang kaya diantara mereka adalah saudagar emas perhiasan. Untuk menyimpan persediaan emasnya, saudagar ini memiliki ruang / tempat khusus yang dijamin aman. Seiring dengan berjalannya waktu, saudagar emas berpikiran untuk menyewakan ruang penyimpanan emasnya. Untuk setiap emas yang dititipkan, saudagar emas akan membuat surat yang menyatakan bahwa emas sebanyak sekian dititipkan di saudagar emas fulan. Dan gayungpun bersambut. Orang kaya dan pengusaha perlu tempat untuk menyimpan emas dan perak mereka di tempat aman. Maka orang kaya serta pengusaha pun berbondong-bondong ke tempat saudagar emas untuk menitipkan emasnya dan membayar sejumlah tertentu untuk biaya penitipan.

Tanda Bukti Penitipan Emas dijadikan Alat Pembayaran

Untuk menutup transaksi perdagangan skala besar, pengusaha merasa keberatan bila harus membawa-bawa emas. Oleh karena itu, mereka pun dalam melakukan transaksi akhirnya memakai cara yang simpel yaitu dengan memberikan kertas tanda bukti penitipan emas sebagai alat pembayaran. Lawan transaksi mau menerimanya karena yakin bahwa kertas tanda bukti tersebut memang benar-benar bisa ditukar dengan emas kapanpun dia kehendaki.

Saudagar emas perhiasan memperhatikan makin lama orang-orang makin lebih menyukai bertransaksi dengan menggunakan kertas tanda bukti yang dikeluarkannya dan makin sedikit sekali orang yang mengambil emas yang dititipkan kepadanya. Hal ini membuktikan satu hal, yaitu bahwa orang2 percaya kepadanya. Orang-orang percaya kepada kertas tanda bukti yang dia buat dan percaya bahwa saudagar emas adalah orang yang dapat dipercaya.

Suadagar emas merasa dirinya orang yang berkuasa karena dengan sebab kepercayaan orang kepadanya, dia bisa membuat tanda bukti aspal, asli tapi palsu. Asli karena dia sendiri yang buat, palsu karena tidak didukung dengan adanya tambahan penyimpanan emas. Maka dibuatlah tanda bukti aspal sebanyak yang dia inginkan.

Tanda bukti aspal ini digunakan untuk memberikan pinjaman kepada siapa saja yang membutuhkan modal ataupun hanya untuk konsumsi. Tentu saja pinjaman ini tidak gratis. Peminjam harus membayar bunga kepadanya. Dari bunga inilah dia memperoleh kekayaan berlipat ganda. Belum lagi keuntungan yang dia peroleh jika ada yang tidak mampu bayar utang dan bunganya. Hanya satu yang dia khawatirkan, jangan sampai semua pemegang tanda bukti berkeinginan untuk menukarnya dengan fisik emas secara bersama-sama dan sekaligus.Bila ini terjadi, kebangkrutan adalah nasib yang dia mesti jalani. Karena dia dan hanya dia ,yaitu saudagar emas, yang tahu bahwa jumlah simpanan emas yang ada di tempat penyimpanannya hanya sebagian kecil dibandingkan dengan jumlah tanda bukti yang telah dia keluarkan.

Begitulah awal mulanya terbentuk sebuah lembaga yang bernama Bank dan penemuan metode Fractional Reserve Banking. Proses penciptaan uang fiat adalah suatu proses yang sangat sederhana dan mudah. Proses penciptaan uang fiat melibatkan tiga pihak yaitu pemerintah, bank sentral dan bank.

Awal Bencana Finansial

Seluruh uang yang beredar diciptakan dari awang-awang dan awalnyapun berupa hutang, kemudian diback-up dengan janji yang tidak ada nilai yang sesungguhnya. Dahulunya mereka menggunakan emas sebagai cadangan untuk mem-back-up uang yang dikeluarkannya namun sekarang back-up tersebut hanyalah kertas yang tidak ada nilainya. Yang terjadi sebenarnya adalah permainan lembaga keuangan internasional yang mengatur agar yang demikian ini yang terjadi.

Misalnya kita menggunakan US$, maka kita menggunakan uang yang awalnya tidak ada harganya yang kemudian kita bayar dengan sangat mahal berupa minyak, hasil tambang, devisa, aset,komoditas pangan dlsb. Mereka mendapat manfaat terbesar (kertas ditukar dengan minyak) hanya semata-mata karena kita menggunakan uang kerta mereka. Bukankah ini penjajahan? Lalu minyak, hasil tambang dll tersebut yang kita serahkan ke mereka bukankah upeti dari negara jajahan? Lalu dari sisi yang mengeluarkan uang US$ tersebut, mereka mengeluarkan uang tanpa di back-up dengan komoditi yang setara, lalu digunakan uang tersebut untuk menukar kekayaan riil kita, bukankah ini mirip penipuan?

Selama suatu negara menggunakan uang fiat negara lain, maka semakin banyak kekayaan negeri tersebut lari ke negara yang mengeluarkan uang fiat tersebut. Mereka hanya bermodal uang kertas (kadang hanya catatan di komputer), kita beri mereka kekayaan yang sesungguhnya. Lebih buruk lagi kita juga akan kehilangan kedaulatan kita. Setiap kita menggunakan US$ 1, kita memberi keuntungan pemerintah Amerika US$ 0,95 karena untuk memproduksi uang kertas tersebut ongkosnya hanya US$ 0,05 dan keuntungan tersebut akan lebih besar jika kita menggunakan US$ 100.

No comments: