20 February 2012

Doa mu Hamba-Hamba-Ku

Demi kemuliaan dan kebesaran-Ku, dan juga demi kemurahan dan ketinggian kedudukan-Ku di atas ‘Arsy.

Aku akan mematahkan harapan orang yang berharap kepada selain Aku dengan kekecewaan. Akan kupakaikan kepadanya pakaian kehinaan di mata manusia. Aku singkirkan ia dari dekat-Ku, kuputuskan hubungan-Ku dengannya.

Mengapa ia berharap kepada selain Aku ketika dirinya sedang berada dalam kesulitan, padahal sesungguhnya kesulitan itu berada di tangan-Ku dan hanya Aku yang dapat menyingkirkannya ?
Mengapa ia berharap kepada selain Aku dengan mengetuk pintu-pintu yang lain, padahal kunci pintu-pintu itu tertutup ? Padahal, hanya pintu-Ku yang terbuka bagi siapapun yang berdoa memohon pertolongan dari-Ku.

Siapakah yang pernah mengharapkan Aku untuk menghalau kesulitannya,
lalu Aku kecewakan ?
Siapakah yang pernah mengharapkan aku karena dosa-dosanya yang besar,
lalu Aku putuskan harapannya ?
Siapakah pula yang pernah mengetuk pintu-Ku, lalu tidak Aku bukakan ?

Aku telah mengadakan hubungan yang langsung antara Aku dengan angan-angan dan harapan seluruh mahluk-Ku. Akan tetapi mengapakah mereka malah bersandar kepada selain Aku ?
Aku telah menyediakan semua harapan hamba-hamba-Ku, tetapi mengapa mereka tidak puas dengan perlindungan-Ku ?

Dan Akupun telah memenuhi langit-Ku dengan para malaikat yang tidak pernah jemu bertasbih kepada-Ku, lalu Aku perintahkan mereka semua supaya tidak menutup pintu antara Aku dan hamba-hamba-Ku. Akan tetapi, mengapa mereka tidak percaya kepada firman-Ku ?
Tidakkah mereka mengetahui, bahwa siapapun yang ditimpa oleh bencana yang Aku turunkan, tiada yang dapat menyingkirkannya, kecuali Aku ? Akan tetapi, mengapakah Aku melihat ia dengan segala angan-angan dan harapannya itu, selalu berpaling dari-Ku ? Mengapakah ia sampai tertipu oleh selain Aku ?

Aku telah memberikan kepadanya dengan segala kemurahan-Ku apa-apa yang tidak sampai harus ia minta. Ketika itu semua Kucabut kembali darinya, lalu mengapa ia tidak memintanya lagi kepada-Ku untuk segera mengembalikannya, tetapi malah meminta pertolongan kepada selain Aku ?

Apakah Aku yang memberi sebelum diminta, lalu ketika dimintai,
tidak Aku berikan?
Apakah Aku ini bakhil, sehingga dianggap bakhil oleh hamba-Ku ?

Tidakkah dunia dan akhirat itu semuanya milik-Ku ?
Tidakkah semua rahmat dan karunia itu berada di tangan-Ku ?
Tidakkah dermawan dan kemurahan itu adalah sifat-Ku ?
Tidakkah hanya Aku tempat bermuaranya semua harapan ?

Dengan demikian, siapakah yang dapat memutuskannya dari-Ku ?
Apa pula yang diharapkan oleh orang-orang yang berharap, andaika Aku berkata kepada semua penduduk langit dan bumi, ” Mintalah kepada-Ku ! ” Akupun lalu memberikan kepada masing-masing orang, pikiran apa yang terpikir pada semuanya.
Dan semua yang Kuberikan itu tidak akan mengurangi kekayaan-Ku, meskipun sebesar debu. Bagaimana mungkin kekayaan yang begitu sempurna akan berkurang, sedangkan Aku mengawasinya ?

Sungguh alangkah celakanya orang yang terputus rahmat-Ku.
Alangkah kecewanya orang yang berlaku maksiat kepada-Ku dan tidak memperhatikan Aku. Dan tetap melakukan perbuatan-perbuatan yang haram seraya tiada malu kepada-Ku


No comments: